Sistem lantai jembatan

Sistem Lantai

Sistem lantai jembatan biasanya terdiri dari geladak yang ditopang oleh gelagar. Geladak akan menerima langsung beban hidup. Rangkaian balok lantai (beam dan stringer) seperti yang terlihat pada Gambar 9.38. membentuk kisi-kisi dan meneruskan beban dari geladak ke gelagar utama. Rangkaian balok digunakan untuk membentuk jembatan seperti pada truss, Rahmen, dan jembatan pelengkung, dimana jarak gelagar utama dan truss diatur besar. Di bagian atas geladak tipe jembatan gelagar datar, geladak didukung langsung oleh gelagar utama dan jarang terdapat sistem lantai karena gelagar utama tersusun pararel dan saling menutupi. Sistem lantai jembatan dibedakan untuk jalan raya atau jalan kereta api. Material yang digunakan dibedakan atas beton, baja, atau kayu.

Gambar 9.38. Sistem lantai:
(a) jembatan truss, dan (b) jembatan gelagar kotak
Sumber: Chen & Duan, 2000

Balok Stringer
Balok stringer mendukung langsung geladak dan menyalurkan beban ke balok lantai seperti yang terlihat pada gambar sistem lantai (Gambar 9.39) Balok ditempatkan ke arah membujur seperti gelagar utama pada jembatan gelagar datar dan memberikan dukungan yang sama.

Balok stringer harus cukup kaku untuk menahan lentur untuk mencegah retakan pada geladak atau permukaan jalan. Desain jembatan umumnya memberikan batas ketinggian sesuai dengan berat kendaraan.

Balok Lantai
Balok lantai ditempatkan ke arah melintang dan dihubungkan oleh baut berkekuatan tinggi ke rangka truss atau pelengkung seperti pada gambar sistem lantai (Gambar 9.38). Balok lantai mendukung balok stringer dan menyalurkan beban ke gelagar utama, rangka batang, atau pelengkung. Di sisi lain, rangka utama utama atau pelengkung menerima pembebanan secara tidak langsung melalui balok lantai. Balok lantai juga membuat kaku jembatan dan meningkatkan kemampuan menahan puntir.

Lantai jembatan berfungsi sebagai lantai untuk lalu lintas, merupakan balok yang disusun sedemikian rupa sehingga mampu mendukung beban. Biasanya dipasang dalam arah melintang jembatan, di atas gelagar (rasuk) Agar balok lantai jembatan lebih baik, dapat diberi lapisan aus permukaan berupa aspal atau beton (Gambar 9.39). Bila diberi aspal maka balok lantai jembatan harus disusun rapat tanpa spasi, sedang bila menggunakan beton dapat dikombinasikan dengan seng.

Penggunaan lapis aus untuk lantai jembatan
Sumber: Supriyadi & Muntohar, 2007

Bila bahan aspal dan beton sulit didapat atau tidak tersedia, dapat
menggunakan papan (kayu) yang disusun di atas balok lantai seperti pada
Gambar 9.40.

Lantai dengan menggunakan kayu
Sumber: Supriyadi & Muntohar, 2007

Baca juga : Sewa Excavor jogja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *